Selasa/06/02/2018, keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam Alhamidi berkunjung kerumah duka alm. guru Ahmad Budi Cahyanto (ABC). Kunjungan tersebut dalam rangka bentuk solidaritas antar sesama pengajar sekaligus bentuk turut rasa duka cita. Kunjungan yang dipimpin langsung oleh K.H Abd. Hamid selaku pengasuh YPI Alhamidi tersebut berlangsung khidmat, pasalnya dalam rangkaian kunjungan tersebut diisi dengan doa bersama untuk alm. guru Ahmad Budi Cahyanto.
"Foto bersama orang tua guru ABC(baju hitam berdiri disamping kanan istri guru ABC) dan istri guru ABC (perempuan sendiri duduk di kursi ditengah)"
K.H. Abd Hamid selaku Pengasuh YPI Alhamidi menuturkan bahwa pihaknya sangat prihatin atas terjadinya kasus ini, menurutnya kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi dikemudian hari. "Saya dan atas nama lembaga turut berdukacita atas wafatnya pak Budi ini sekaligus prihatin kasus semacam ini bisa terjadi, ya harapan kita tentunya kasus semacam ini tidak boleh terjadi lagi". Pungkasnya.
Selain itu ketua umum Permas Moh. Mahrus, S.H yang juga tergabung dalam rombongan kunjungan tersebut menuturkan bahwa dirinya selain berduka atas meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyanto ia juga merasa bersedih melihat istri guru Ahmad Budi Cahyanto tersebut, pasalnya istri guru Ahmad Budi Cahyanto yang merupakan adik kelasnya semasa dibangku MAN dulu tersebut harus ditinggalkan oleh suaminya ditengah hamil empat bulan hasil buah cintanya dengan suaminya (guru Ahmad Budi Cahyanto)"Saya sangat berduka atas meninggalnya bpk Budi ini dan saya juga sangat sedih melihat istrinya pak Budi ini, dia sedang hamil tp suaminya harus pergi, apa lagi istrinya pak Budi ini Adik kelas saya waktu sama sama di MAN dulu". Pungkasnya.
Sebelumnya Ahmad Budi Cahyanto, guru kesenian SAMA 1 Torjun ini meninggal di rumah sakit dr Soetomo Surabaya akibat penganiayaan yang dilakukan oleh muridnya sendiri yang kini elah ditahan di Mapolres Sampang.
Komentar
Posting Komentar